BANDUNG - Bentangan baligo dan billboard telah mewarnai jalanan Kota Bandung, kandidat-kandidat dari partai politik mulai unjuk gigi mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Bandung.
Namun dengan potongan narasi yang tidak teruji apakah layak memimpin Bandung 1 di Kota Kembang. Secara individu juga tidak ada posisi incumbent untuk diperhitungkan di tahun 2024 kecuali bagi Yana Mulyana.
Pada kurun 4 tahun terakhir tidak ada perubahan yang signifikan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang subtansi dan cenderung semakin rumit melihat data dan fakta yang ada.
Ada 19 persoalan belum dituntaskan selama beberapa periode sebelumnya. Seperti tingkat kemacetan kian buruk menjadi nomor 1 di Indonesia, penanganan sampah tak terkendalikan hingga banyak yang tidak terkelola di Tempat Pembuangan Akhir, angka kriminalitas semakin meningkat, dan angka pengangguran semakin tinggi.
Baca juga:
Alex Wibisono: Gerindra dalam Turbulensi
|
Di tengah banyaknya permasalahan di Kota Bandung baik seperti kriminalitas, kemacetan, dan minimnya RTH, maka pemimpin periode selanjutnya harus memikirkan cara untuk menyelesaikannya persoalan tersebut.
Terakhir, pemimpin yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan taraf kesejahteraan warga Bandung. Diketahui hari ini tingkat pengangguran semakin tinggi dan akan memicu menaikkan angka kemiskinan.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Demi mewujudkan tiga hal itu, diperlukan pemimpin yang memiliki integritas dan kreatif. Terkait hal tersebut berdasarkan hasil kajian Temu Political Research sosok Andri Rusmana dan Farhan dianggap sangat tepat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan Kota Bandung di tahun 2024.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Direktur Temu Political Research, Hamzah Jamaludin. "Kalau dalam hasil kajian kami, sosok Andri-Farhan ini merupakan kombinasi yang sangat tepat untuk menduduki jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bandung di tahun 2024 mendatang, " kata Hamzah pada Sabtu 11 Maret 2023.
Andri Rusmana kata Hamzah merupakan sosok muda dan bersahaja, didukung dengan dominasi PKS di kursi DPRD Kota Bandung dengan 13 kursi hasil Pemilihan Legislatif tahun 2019.
Sedangkan Muhammad Farhan merupakan sosok yang cukup disenangi oleh masyarakat Kota Bandung, yang dibuktikan dengan perolehan suaranya yang cukup besar yakni 52.003 suara.
Baca juga:
Tony Rosyid: Partai Umat Bermanuver
|
“Antara Andri dan Farhan ini kan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Bandung, apalagi jika kita tarik dari skala nasional hari ini PKS dan NasDem ada dalam satu koalisi untuk mengusung Calon Presiden di 2024 mendatang. Sehingga untuk memasangkan Andri dari PKS dan Farhan dari NasDem pada Pilkada Kota Bandung tahun 2024 kami rasa sangat tepat, " kata Hamzah.
Oleh karena itu kata Hamzah Sosok Andri-Farhan diharapkan mampu nantinya menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Bandung.
"Tinggal bagaimana pasangan ini kita uji seberapa layak mereka untuk mengatasi permasalahan Kota Bandung seperti halnya kemacetan yang hari ini menempatkan Kota Bandung sebagai kota termacet di Indonesia, permasalahan sampah, dan juga RTH yang hari ini hampir sudah tidak ditemukan lagi di Kota Bandung, " Pungkasnya.***